Keputusan
Bank Indonesia (BI) mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di level
7,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta Kamis lalu tentunya
merupakan suatu harapan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang selama ini
banyak terbelit dengan tingginya suku bunga.
Saya
kira keputusan tersebut sangat tepat dan terkait evaluasi menyeluruh ekonomi
2013 dan prospek ekonomi tahun 2014-2015 menunjukkan kebijakan tersebut masih
konsisten dengan upaya mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 3,5-5,5 persen
pada 2014 dan 3-5 persen pada 2015.
Apa
yang dilakukan BI tidak lain untuk mengendalikan penyesuaian ekonomi Indonesia,
sehingga defisit transaksi berjalan menurun ke tingkat yang lebih sehat.
Kebijakan mempertahankan BI rate di level 7,5 persen kali ini adalah yang kedua
kali. Pada Desember 2013 lalu Rapat Dewan Gubernur BI juga memutuskan
mempertahankan BI rate 7,5 persen.
Langkah
ini sangat tepat, apalagi Bank Indonesia juga akan memperkuat bauran kebijakan
moneter dan makroprudensial, serta mempererat koordinasi dengan pemerintah
dalam menerapkan kebijakan untuk mengendalikan inflasi dan defisit transaksi
berjalan.
Menurut
saya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang masih dipertahankan pada
angka 7,5 persen merupakan sinyal bahwa kebijakan untuk menurunkan defisit
neraca transaksi berjalan telah bekerja efektif. Defisit neraca transaksi berjalan telah mengecil
dan memberikan ketenangan bagi para pelaku pasar. Harapannya, tren ini
konsisten dan efektif pada 2014.
Dengan
demikian membaiknya defisit terlihat pula dari surplus selama Agustus, Oktober,
dan November 2013. Kinerja ekspor semakin positif. Ditambah lagi pertumbuhan
ekonominya mulai membaik AS awal pada 2014 semakin meyakinkan. Ekspor bisa
lebih tinggi.
Olehnya
itu, diperlukan untuk menghadapi tekanan eksternal agar fokus pertumbuhan dapat
kembali diupayakan. Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, defisit transaksi
berjalan sudah mulai menyempit menjadi 8,4 miliar dollar AS atau 3,6 persen
terhadap PDB pada triwulan III 2013. Sebelumnya, angka defisit pada triwulan II
2013 adalah 10 miliar dollar AS atau 4,4 persen terhadap PDB.
Proyeksi
defisit neraca transaksi berjalan 2013 ada di kisaran 3,5 hingga 3,7 persen
terhadap PDB, dan pada 2014 di kisaran 2,7 sampai 3,2 persen terhadap PDB.
Lantas
apa manfaat terhadap pelaku usaha. Saya melihat kebijakan tersebut dapat
membantu pertumbuhan sektor riil. Dengan tertahannya BI Rate 7,5 persen akan
bermanfaat ke sektor sektor riil dan bisa tetap jalan dengan baik, terutama UKM
agar bisa bernafas untuk mendapatkan modal kerja dan mendorong investasi.
Saya
berpendapat keputusan Bank Indonesia tepat dalam kondisi saat ini, karena apabila
BI Rate kembali dinaikkan. Dampaknya dapat menahan perkembangan sektor riil dan
para pelaku usaha kecil.
Saya
kira dipertahankan pada angka 7,5 persen merupakan sinyal bahwa kebijakan untuk
menurunkan defisit neraca transaksi berjalan telah bekerja efektif.
Melihat
kondisi perekonomian yang terus membaik saya prediksi ke depan BI masih tetap
akan mempertahankan suku bunganya. Pasalnya, neraca perdagangan masih tergolong
baik. Sehingga tidak ada alasan buat BI menaikkan suku bunga BI rate.
Kesempatan ini harus dimanfaatkan pelaku UKM.
Namun,
demikian peluang ini harus dimanfaatkan pelaku usaha bergerak sektor riil
utamanya pelaku UKM. Kendala melakukan ekspansi usaha yang dialami sekarang ini
harus diatasi. Salah satu langkah yang harus dilakukan yakni meningkatkan
kinerjanya dengan cara mencari peluang usaha baru serta terus menggenjot usaha.
Mengembangkan usaha ke arah lebih baik dengan cara melakukan ekspansi adalah solusi
terbaik buat sektor riil. Yang menjadi kekhawatiran saya adalah jika kondisi
perekonomian tidak menentu, maka akan berdampak terhadap kenaikan suku bunga.
Artinya, munpun suku bunga relatif terjangkau UKM secepatnya melakukan ekspansi
usaha.
Membuat produk UKM yang
disenangi masyarakat salah satu strategi khusus yang mesti dilakukan saat
seperti sekarang ini, dimana persaingan bisnis sektor UKM semakin ketat
diiringi munculnya pendatang baru. Meski demikian, saya yakin pelaku UKM tetap
akan tumbuh mengiringi pertumbuhan ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar